PUISI TENTANG CINTA
DOSAKAH KALAU KITA BERBEDA
Pagi ini aku melihat sepasang burung kakatua dan merpati bercumbu
Mereka saling berbagi dengan mesrah di dahan yang sama
Dan dalam nuansa yang sama
Seolah-olah semua keputusan tak menentang Tuhan dan keyakinan mereka
Tapi tak lama,
Kedua burung itu kemudian terbang dengan arah yang berbeda
Kakatua mengibas sayapnya ke kanan
Sedangkan merpati melaju ke kiri sambil mengibas-ngibas sayapnya
Seoalah-olah semua yang terlihat ada sedari tadi hanyalah mimpi
Iya, perbedaan telah mengalahkan cinta nyatanya
Terima tak terima harus terima sebagai pelengkap dari omong kosong semua ini
Maka istirahatlah dalam kesungguhan segala
Biarkan aku terus menolak lupa dengan ketiadaan semua ini
-AK-
Jakrta, 14 Desember 2018
=================================
TABIR PEMISAH
Oleh: Ama Khurman
Mengenal adalah sesuatu yang indah
Namun saat kita lena dan larut dalam kenyamanan
Semua hal akan dapat menguras tenaga, pikiran dan jiwa
Demikian pula air mata saat sesuatu yang kita anggap sebagai milik namun dalam kenyataan berbanding terbalik
Tentuh, kita tak mungkin pantas menyalahkan pertemuan lalu kenyamanan
Apalagi cinta, sebab kapan saja ia bisa hadir tanpa harus memberitahu
Namun ada yang unik dari perkara yang membawaku mengenalimu
Harus aku akui! Ada warna tersendiri yang hadir dalam kehidupanku
Bukan hanya itu, aku bahkan menemukan begitu banyak hal yang ada dalam dirimu
Namun, ada satu hal yang membuatku harus tak lagi percaya tentang cinta yang tak memmbedakan apapun
Iya, aku memang tak lagi percaya
Sebab nyatanya keyakinanku dan keyakinanmu yang beda membuat kita harus berpaling dari cinta yang sedang tumbuh
Aku tak lagi melihat semua ini sebagai takdir yang harus kita terima, sebab kita sendirilah yang menciptakan takdir itu
Mungkin, aku tak begitu berlebihan jika memaknai semua ini sebagai sebuah kebohongan
Sebab Tuhan menciptakan segala perbedaan untuk bagaimana kita menghargai bahkan mempersatukan, entahlah
Memang, aku tidak tahu bagaimana caramu memaknai ini
Tapi ketahuilah, semua hal yang kita lewati ini, terasa begitu sulit untuku terima kenyataan
Kau tentuh mengetahui alasannya, mengapa sampai saat ini pun aku masih di sini
Namun, kita tak mungkin mempertanyakan lagi kenyataan yang sudah begitu jelas
Tetapi jujur aku luka
Andai saja waktu tak melarutkan kita dalam kenyamanan ini
Mungkin, kita tak akan meninggalkan sesuatu yang berujung luka
Tapi tak apa, sebab kenyataan tak mungkin kita elakan
Namun aku tentuh harus berterima kasih kepada waktu dan segala kenyamanan yang pernah engkau bagikan padaku
Meski pada akhirnya, ia sendirilah yang akhirnya menguras air mataku
Tetapi biarlah!
Biarlah pertemuan ini menjadi kisah yang berarti untuk kukenang
Kau berhak menentukan pilihan dan jalanmu, begitupun aku
Biarlah!
Jakarta, 24 Agustus 2018
Pagi ini aku melihat sepasang burung kakatua dan merpati bercumbu
Mereka saling berbagi dengan mesrah di dahan yang sama
Dan dalam nuansa yang sama
Seolah-olah semua keputusan tak menentang Tuhan dan keyakinan mereka
Tapi tak lama,
Kedua burung itu kemudian terbang dengan arah yang berbeda
Kakatua mengibas sayapnya ke kanan
Sedangkan merpati melaju ke kiri sambil mengibas-ngibas sayapnya
Seoalah-olah semua yang terlihat ada sedari tadi hanyalah mimpi
Iya, perbedaan telah mengalahkan cinta nyatanya
Terima tak terima harus terima sebagai pelengkap dari omong kosong semua ini
Maka istirahatlah dalam kesungguhan segala
Biarkan aku terus menolak lupa dengan ketiadaan semua ini
-AK-
Jakrta, 14 Desember 2018
=================================
TABIR PEMISAH
Oleh: Ama Khurman
Mengenal adalah sesuatu yang indah
Namun saat kita lena dan larut dalam kenyamanan
Semua hal akan dapat menguras tenaga, pikiran dan jiwa
Demikian pula air mata saat sesuatu yang kita anggap sebagai milik namun dalam kenyataan berbanding terbalik
Tentuh, kita tak mungkin pantas menyalahkan pertemuan lalu kenyamanan
Apalagi cinta, sebab kapan saja ia bisa hadir tanpa harus memberitahu
Namun ada yang unik dari perkara yang membawaku mengenalimu
Harus aku akui! Ada warna tersendiri yang hadir dalam kehidupanku
Bukan hanya itu, aku bahkan menemukan begitu banyak hal yang ada dalam dirimu
Namun, ada satu hal yang membuatku harus tak lagi percaya tentang cinta yang tak memmbedakan apapun
Iya, aku memang tak lagi percaya
Sebab nyatanya keyakinanku dan keyakinanmu yang beda membuat kita harus berpaling dari cinta yang sedang tumbuh
Aku tak lagi melihat semua ini sebagai takdir yang harus kita terima, sebab kita sendirilah yang menciptakan takdir itu
Mungkin, aku tak begitu berlebihan jika memaknai semua ini sebagai sebuah kebohongan
Sebab Tuhan menciptakan segala perbedaan untuk bagaimana kita menghargai bahkan mempersatukan, entahlah
Memang, aku tidak tahu bagaimana caramu memaknai ini
Tapi ketahuilah, semua hal yang kita lewati ini, terasa begitu sulit untuku terima kenyataan
Kau tentuh mengetahui alasannya, mengapa sampai saat ini pun aku masih di sini
Namun, kita tak mungkin mempertanyakan lagi kenyataan yang sudah begitu jelas
Tetapi jujur aku luka
Andai saja waktu tak melarutkan kita dalam kenyamanan ini
Mungkin, kita tak akan meninggalkan sesuatu yang berujung luka
Tapi tak apa, sebab kenyataan tak mungkin kita elakan
Namun aku tentuh harus berterima kasih kepada waktu dan segala kenyamanan yang pernah engkau bagikan padaku
Meski pada akhirnya, ia sendirilah yang akhirnya menguras air mataku
Tetapi biarlah!
Biarlah pertemuan ini menjadi kisah yang berarti untuk kukenang
Kau berhak menentukan pilihan dan jalanmu, begitupun aku
Biarlah!
Jakarta, 24 Agustus 2018
Komentar
Posting Komentar